freeheartfarm.com – Putri KW lolos melaju ke perempatfinal Malaysia Masters 2025 setelah mengalahkan Wen Yu Zhang dari Kanada dengan mudah. Unggulan kedelapan ini hanya membutuhkan 25 menit untuk mengamankan kemenangan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Kamis (22/5/2025) siang WIB. Putri menguasai pertandingan dengan skor 21-11 dan 21-8.
Di babak berikutnya, Putri akan menghadapi pemenang pertandingan antara Chiu Pin-Chian (Taipei) dan Han Yue (China). Performa gemilangnya memberi harapan baru bagi Indonesia di nomor tunggal putri.
“Baca juga : Pakar UGM: Ekspor Tenaga Kerja Atasi Sarjana Menganggur”
Sementara itu, dua wakil Indonesia di tunggal putra gagal melangkah lebih jauh. Chico Aura Dwi Wardoyo takluk dari Kodai Naraoka (Jepang) dengan skor 11-21 dan 16-21. Alwi Farhan juga tersingkir setelah kalah dalam tiga gim melawan Weng Hong Yang (China).
Alwi sempat memenangkan gim pertama 21-19, tetapi unggulan ketujuh asal China itu bangkit dan merebut dua gim berikutnya 21-16 dan 21-17. Kekalahan ini mengakhiri perjalanan tunggal putra Indonesia di Malaysia Masters 2025.
Di sektor ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma dan Amallia Cahaya Pratiwi memberikan kabar baik. Mereka sukses mengalahkan pasangan Chinese Taipei, Yan Fei Chen/Liang Ching Sun, dengan skor 21-13 dan 21-13. Kemenangan ini membawa mereka ke babak perempatfinal.
Dengan hasil hari ini, Indonesia masih memiliki tiga wakil di Malaysia Masters 2025: Putri K. Wardani (tunggal putri) serta Febriana/Amallia (ganda putri). Tantangan di babak selanjutnya akan lebih berat, tetapi peluang meraih gelar tetap terbuka.
Pertandingan perempatfinal akan berlangsung besok (23/5/2025). Para pebulutangkis Indonesia harus mempersiapkan strategi terbaik untuk menghadapi lawan-lawan tangguh. Dukungan penuh dari pelatih dan tim pendukung diharapkan bisa membawa mereka melangkah lebih jauh.
“Baca juga : Ini Penyebab Pembuluh Darah Pecah pada Suami Najwa Shihab”
Kinerja atlet Indonesia di Malaysia Masters 2025 sejauh ini menunjukkan perkembangan positif, meski ada beberapa kekalahan. Hasil ini menjadi evaluasi penting bagi PBSI untuk meningkatkan persiapan atlet menjelang turnamen besar berikutnya.