freeheartfarm.com – Jepang ciptakankan terobosan plastik ramah lingkungan melalui keahlian ilmuwannya, dimana terobosan ini bisa terurai sempurna di laut hanya dalam hitungan jam. Penemuan ini berasal dari kolaborasi RIKEN Center dan Universitas Tokyo.
Masalah Plastik Konvensional:
“Baca juga : Panasonic Akan PHK 10.000 Karyawan Secara Global”
- 90% plastik tak terdaur ulang
- Mikroplastik mencemari rantai makanan
- Plastik biodegradable existing gagal larut di air asin
Komposisi Bioplastik Baru:
- Sodium hexametaphosphate (zat aditif makanan)
- Monomer berbasis ion guanidinium
- Struktur jembatan garam silang
Keunggulan Utama:
- Larut di air laut: 2-4 jam
- Terurai di tanah: 10 hari
- Menyuburkan tanah seperti pupuk
- Bisa didaur ulang hingga 91%
- Tahan api dan fleksibel
Proses Pembuatan:
- Pencampuran bahan dasar
- Pemanasan di atas 120°C
- Pembentukan struktur plastik
- Proses “desalting” untuk kekuatan
Aplikasi Potensial:
- Kemasan makanan ramah lingkungan
- Alat medis biodegradable
- Film pertanian penyubur tanah
- Material 3D printing
Tantangan Pengembangan:
- Skalabilitas produksi massal
- Biaya produksi kompetitif
- Uji dampak jangka panjang
- Adaptasi regulasi global
Dampak Positif:
- Mengurangi polusi mikroplastik
- Mendukung ekonomi sirkular
- Menyuburkan ekosistem
- Alternatif plastik konvensional
Tim peneliti optimis teknologi ini bisa menjadi solusi krisis plastik global. Mereka terus menyempurnakan formula untuk produksi skala industri.
Statistik Penting:
- 1 truk sampah plastik masuk laut setiap menit
- Plastik bisa melebihi jumlah ikan di 2050
- Daur ulang komponen mencapai 91%
“Baca juga : Krista Gelar Jogja Food Expo Dukung Industri Makan minum”
Penemuan yang Jepang ciptakankan ini membuka babak baru dalam pengembangan material ramah lingkungan. Dunia kini memiliki alternatif nyata untuk menggantikan plastik konvensional.