freeheartfarm.com – Untuk tarik investor asing pemerintah Indonesia resmi menunjuk mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, sebagai anggota Dewan Pengawas Danantara. Keputusan ini bertujuan memperkuat kredibilitas Danantara di kancah internasional dan menarik investor global.
“Baca Juga : Pria AS Pecahkan Rekor 10 Ribu Pull-Up Sehari, Ini Dampaknya”
Strategi Menarik Investor Asing
Kepala Ekonom Permata Bank, Josua Pardede, menilai bahwa pengalaman Tony Blair di dunia politik dan bisnis akan membuka akses lebih luas ke pasar investasi global. Ia meyakini bahwa kehadiran Blair dapat meningkatkan daya saing Danantara dalam menarik investasi, terutama dari Eropa dan Amerika Serikat.
Menurut Josua, pemilihan Blair juga menjadi strategi meningkatkan transparansi dan tata kelola Danantara. Sebagai sosok berpengaruh, Blair dapat membantu Danantara menerapkan praktik investasi kelas dunia.
Namun, ia juga mengingatkan adanya potensi skeptisisme terkait independensi pengambilan keputusan bisnis akibat keterlibatan figur politik global. Oleh karena itu, Danantara harus menegaskan peran dan batas kewenangan Dewan Pengawas untuk menjaga kepercayaan publik dan investor.
Penguatan Tata Kelola dan Transparansi
Danantara berkomitmen menerapkan standar tata kelola investasi setara dengan sovereign wealth fund dunia seperti GIC Singapura dan Temasek. Josua menjelaskan bahwa partisipasi tokoh global dalam dewan pengawas mencerminkan keseriusan Danantara dalam menjaga integritas dan profesionalisme.
Dengan perspektif internasional dan praktik terbaik, Blair diharapkan mampu memperkuat citra Danantara sebagai entitas investasi kredibel dan transparan. Hal ini sangat penting untuk membangun kepercayaan investor asing.
Menurut Josua, keberadaan figur global juga membantu mengurangi kekhawatiran investor terhadap konflik kepentingan politik domestik. Oleh karena itu, transparansi dalam peran Dewan Pengawas harus tetap dijaga agar investor memiliki keyakinan terhadap Danantara.
Konfirmasi dari CEO Danantara
CEO Danantara, Rosan Roeslani, telah mengonfirmasi bahwa Tony Blair resmi bergabung sebagai anggota Dewan Pengawas Danantara.
“Iya, salah satunya,” ujar Rosan saat ditemui usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta.
Keputusan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk menjadikan Danantara sebagai entitas investasi yang kompetitif di pasar global.
Prabowo Kirim Sinyal Positif ke Investor Asing
Pemerintah melalui Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan pembentukan BP Investasi Danantara. Danantara dirancang untuk meningkatkan investasi, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Kepala Ekonom Juwai IQI Shan Saeed, kehadiran Danantara memberikan sinyal positif bagi investor domestik dan asing.
“Segala sesuatu yang didukung pemerintah akan memberikan suntikan likuiditas dan mengirimkan sinyal positif kepada investor bahwa pemerintah berkomitmen pada reformasi ekonomi,” ujar Saeed.
Ia juga menilai bahwa Indonesia berpotensi menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia dalam 3–5 tahun ke depan. Keberadaan Danantara diharapkan mampu meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan efisiensi ekonomi makro.
Komitmen Pemerintah terhadap Tata Kelola Investasi
Dalam peluncuran Danantara di Istana Merdeka, Jakarta, Prabowo menegaskan bahwa Danantara harus beroperasi dengan standar tata kelola tinggi.
“Kami ingin memastikan bahwa BUMN tidak hanya menjadi entitas bisnis tetapi juga aset nasional yang berperan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Prabowo.
Ia menekankan bahwa Danantara harus mengutamakan inovasi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana investasi. Pemerintah juga akan memastikan bahwa setiap kebijakan Danantara sesuai dengan prinsip kehatihatian dan pengelolaan yang bertanggung jawab.
Kesimpulan
“Baca juga : Spesifikasi dan Cara Download Mecha Break di PC”
Penunjukan Tony Blair sebagai Dewan Pengawas Danantara menjadi strategi untuk tarik investor asing dan memperkuat kredibilitas investasi Indonesia. Dengan transparansi dan tata kelola yang baik, Danantara diharapkan dapat menjadi pemain utama dalam investasi global.
Langkah ini juga mengirimkan sinyal positif bagi investor bahwa Indonesia berkomitmen pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan reformasi investasi.