Lifestyle

Cegah anak Kecanduan Gadget dengan Aplikasi Parental Control

freeheartfarm.com – Dengan aplikasi Parental Control orang tua bisa membatasi enggunaan gadget anak. Namun, selain menggunakan teknologi, pendekatan pengasuhan yang tepat juga sangat penting. Anak-anak yang kecanduan gadget sering membuat orang tua khawatir.

“Baca juga : Susu Kurma, Minuman Sehat untuk Sahur dan Berbuka Ramadan”

Pentingnya Pengawasan Orang Tua

Pakar teknologi informasi, Richardus Eko Indrajit, menekankan bahwa kendali terbaik atas penggunaan gadget tetap berada di tangan anak itu sendiri. Self-filtering, yaitu kemampuan anak dalam mengatur dan membatasi diri, menjadi kunci utama. Namun, untuk mencapai itu, orang tua perlu membangun komunikasi yang baik dengan anak.

“Orang tua harus membuka ruang komunikasi yang jujur dengan anak mengenai manfaat dan risiko dunia digital,” ujar Eko dalam seminar “Smart Parenting in The Digital Era” di Jakarta. Selain komunikasi, ada beberapa langkah lain yang perlu diterapkan orang tua:

  1. Edukasi Digital – Ajarkan anak mengenai literasi digital, termasuk bahaya informasi palsu dan pentingnya keamanan online.
  2. Aturan Jelas – Tetapkan batasan waktu penggunaan gadget serta konten yang boleh diakses.
  3. Pengawasan Seimbang – Awasi aktivitas digital anak tanpa mengganggu privasinya.
  4. Menjadi Contoh Baik – Orang tua harus bijak dalam menggunakan teknologi agar anak mengikuti kebiasaan yang positif.

Anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Pater Haryatmoko, juga menegaskan pentingnya penggunaan parental control dengan bijak. Menurutnya, aplikasi ini bukan alat untuk mengontrol anak secara berlebihan, tetapi sebagai pendamping dalam membentuk kebiasaan digital yang sehat.

Aplikasi Parental Control yang Direkomendasikan

Berikut beberapa aplikasi parental control yang dapat membantu orang tua mengatur penggunaan gadget anak:

1. Kontrol Perangkat dan Waktu Layar

  • Google Family Link (Android, Chromebook)
  • Apple Screen Time (iPhone, iPad, Mac)
  • Microsoft Family Safety (Windows, Xbox)
  • Amazon Parent Dashboard (Kindle, Fire Tablet)

Fungsi: Mengatur batasan waktu penggunaan gadget, mengunci perangkat setelah batas waktu tertentu, serta memberikan laporan harian atau mingguan mengenai aktivitas digital anak.

2. Kontrol Akses Internet dan Situs Web

  • OpenDNS Family Shield
  • Norton Family
  • Kaspersky Safe Kids
  • Router Parental Control (Netgear, TP-Link, ASUS)

Fungsi: Memblokir situs berbahaya, membatasi akses internet berdasarkan waktu, serta mengaktifkan fitur pencarian aman (SafeSearch).

3. Kontrol Aplikasi & Media Sosial

  • Google Play Family Library & App Restriction
  • Apple App Store Parental Control
  • Bark & Qustodio (Pantauan media sosial)

Fungsi: Mencegah instalasi aplikasi tanpa izin, memantau pesan dan aktivitas media sosial anak, serta mengatur batasan konten seperti game, film, dan musik.

4. Kontrol YouTube dan Layanan Streaming

  • YouTube Kids & YouTube Restricted Mode
  • Netflix Kids Profile & PIN Protection
  • Disney+ Kids Mode

Fungsi: Memblokir video yang tidak sesuai usia anak, mengatur tontonan berdasarkan rating usia, serta membatasi akses ke konten dewasa.

5. Kontrol Game dan Platform Online

  • Xbox Family Settings
  • PlayStation Parental Control
  • Nintendo Switch Family Group

Fungsi: Mengatur batasan waktu bermain game, memblokir game dengan rating dewasa, dan mengontrol komunikasi online dalam game.

6. Pemantauan Aktivitas dan Notifikasi

  • Bark (Memantau pesan, media sosial, email)
  • Qustodio (Laporan aktivitas digital)
  • Life360 (Pemantauan lokasi anak)

Fungsi: Memberikan laporan aktivitas digital anak, mengirim notifikasi jika ada risiko cyberbullying atau predator online, serta melacak lokasi anak secara real-time.

Kesimpulan

“Baca juga : Sony Catat Penjualan 75 Juta Unit PlayStation 5”

Menggunakan parental control dapat membantu mengatur kebiasaan digital anak, tetapi tidak bisa menggantikan peran orang tua dalam mendidik dan membimbing mereka. Selain membatasi akses gadget, komunikasi dan edukasi digital tetap menjadi hal utama dalam membangun kebiasaan online yang sehat. Dengan pendekatan yang tepat, anak bisa lebih disiplin dalam menggunakan teknologi tanpa harus mengalami kecanduan gadget.

beniss

Share
Published by
beniss

Recent Posts

Gregoria Tersingkir di All England 2025, Kalah dari Han Yue

freeheartfarm.com - Kalah dari Han Yue dengan skor 15-21, 17-21, Gregoria Mariska Tunjung tersingkir di…

11 hours ago

Marc Marquez: Aku Seorang Veteran yang Bangkit Kembali

freeheartfarm.com - Veteran yang bangkit kembali etelah menghadapi berbagai tantangan besar dalam kariernya. Dikenal dengan…

16 hours ago

Alasan Gol Penalti Julian Alvarez Dibatalin di Atletico vs Madrid

freeheartfarm.com - Gol Penalti Julian Alvarez pada laga 16 besar Liga Champions antara Atletico Madrid…

2 days ago

Pinjol Berkolaborasi dengan Koperasi Desa Merah Putih

freeheartfarm.com - Koperasi Desa Merah Putih kini berpeluang untuk berkolaborasi dengan Pinjaman online (pinjol) yang…

3 days ago

Harga Asli BBM Pertalite Terbaru, Bukan Rp10.000/Liter

freeheartfarm.com - Harga Asli BBM Pertalite telah diubah oleh sejumlah badan usaha penyedia Bahan Bakar…

4 days ago

Katedral Bawah Tanah Tokyo: Solusi Jepang Atasi Banjir

freeheartfarm.com - Katedral bawah tanah yang dibangun oleh pemerintah jepang bertujuan untuk mengatasi banjir akibat…

5 days ago