freeheartfarm.com – Prediksi Musim Kemarau 2025 di prediksikan akan terjadi dalam bulan April,dimana akan menjadi masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Proses transisi ini dapat ditandai dengan intensitas hujan yang mulai berkurang dan cuaca yang lebih hangat. Selama ini beberapa Wilayah Indonesia terus diguyur hujan sejak awal tahun 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan akan berlangsung hingga akhir Maret 2025. Setelah itu, Indonesia akan memasuki periode transisi sebelum memasuki musim kemarau.
“Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2025. Setelah itu, intensitas hujan akan berkurang secara bertahap, dan musim kemarau akan mulai terasa sejak April,” kata Dwikorita.
“Baca juga : Memperluas Akses Masyarakat Melalui Inovasi Digital”
BMKG juga mencatat pola hujan cenderung berpindah-pindah di berbagai wilayah. Curah hujan yang tinggi di Sumatera dan Jakarta pada awal tahun akan bergeser ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi sebelum kembali ke Jakarta. Pergeseran ini memengaruhi durasi musim hujan di tiap daerah.
Prediksi Curah Hujan Tahun 2025
Berdasarkan analisis atmosfer dan lautan, BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan dalam kategori normal. Jumlah curah hujan diperkirakan berkisar antara 1.000 hingga 5.000 mm per tahun. Sekitar 65 persen wilayah Indonesia diprediksi menerima curah hujan lebih dari 2.500 mm per tahun.
Wilayah yang diperkirakan menerima curah hujan tinggi meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau bagian barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Lampung bagian utara. Kalimantan, Sulawesi bagian tengah dan selatan, serta sebagian besar Papua juga termasuk dalam wilayah dengan curah hujan tinggi.
Sekitar 15 persen wilayah Indonesia diperkirakan mengalami curah hujan di atas normal. Daerah-daerah ini mencakup Sumatera, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Maluku, dan Papua bagian tengah.
Sebaliknya, hanya 1 persen wilayah Indonesia yang diprediksi mengalami curah hujan di bawah normal. Daerah-daerah ini meliputi Sumatera Selatan bagian barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku Utara. Curah hujan yang lebih rendah dapat menyebabkan kondisi kering lebih awal di wilayah-wilayah ini.
Persiapan Menghadapi Musim Kemarau
BMKG mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi musim kemarau. Petani perlu menyesuaikan jadwal tanam agar hasil panen tidak terganggu oleh berkurangnya curah hujan. Pemerintah daerah diharapkan memastikan ketersediaan air bersih untuk mengantisipasi kekeringan di daerah rawan.
Selain itu, masyarakat di perkotaan perlu menghemat penggunaan air dan menjaga kesehatan selama cuaca panas. Pemerintah dan pihak terkait harus meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi saat musim kemarau.
“Baca juga : Pasokan Kedelai Stabil, Peluang Bisnis Jelang Ramadan”
Dengan prediksi musim kemarau 2025 yang dimulai pada April, masyarakat dapat mempersiapkan langkah-langkah pencegahan lebih awal. Informasi cuaca dari BMKG dapat membantu masyarakat merencanakan aktivitas harian dan menjaga kesejahteraan selama musim kemarau berlangsung.